Banyak nilai ajaran yang terdapat dari uang. Di tengah hari Bank Indonesia, penting anak anak mengingat kembali sejarah bangsa atas kehadiran Bank Indonesia.
Anak adalah generasi yang rasa ingin tahu, berkarya dan berprestasi yang tinggi. Tentu dengan mengenalkan uang, kegunaan uang, pertukaran uang akan menjadi ketertarikan yang tinggi bagi anak. Mulai dari membelanjakan, bertransaksi, menabung bahkan sampai berbagi dengan uang. Ini akan jadi pengalaman yang spesial dan menanamkan tanggung jawab atas pemakaian uang.
Namun jika itu diberikan begitu saja untuk anak, orang tua akan berhadapan anak anak yang selalu meronrong menanyakan uang, terutama untuk jajan. Tentu memakan perhatian sendiri bahkan tidak sedikit orang tua yang emosi. Untuk itu memulai mengenalkannya adalah sangat penting diawali dengan cara bisnis proses. Yaitu dengan tidak menghadirkan begitu saja pada anak, tapi ada usaha yang harus dilakukan anak. Kebiasaan dalam mengajarkan proses memberikan uang ini akan menanamkan tanggung jawab yang berujung kemandirian.
Budaya memberlakukan uang juga menjadi salah satu isu penting di suatu negara, begitu juga Indonesia. Karena budaya menjaga uang tetap terjaga, tahan lama dipakai, tidak berkurang kualitasnya, saat berpindah dari tangan ke tangan menjadi tantangan yang teramat berat dalam menjaga kualitasnya.
Supaya anak anak tidak dilipat, di staples, terbakar, terinjak injak, atau di tempat yang dapat merusak bentuk uang. Karena kalau itu bisa dilakukan kita akan menghemat banyak hal dalam produksi uang. Edukasi ini yang masih jarang di terima atau didengar anak sejak dini. Padahal merekalah kedepan yang akan menghargai karya bangsa nya dalam bentuk uang dan sejarah yang melekat dalam uang tersebut.
Penghargaan inilah yang harus sampai kepada para pemakainya. Sehingga tidak hanya menjadi sekedar uang yang berpindah pindah, tapi sarat makna menjaga warisan sejarah bangsa yang terawat dan terjaga.
Mungkin budaya meminta uang jajan saja yang masih mengenalkan anak pada sistem pembayaran uang kertas
Namun wajah uang sudah banyak berubah. Berbagai platform digital dan eCommerce menggantikan uang dalam bentuk fisiknya dan berganti deretan angka angka saja. Yang hanya menampilkan muneric angka dibanding sejarah yang melekat pada uang cetak.
Disinilah tantangannya agar anak anak dan remaja tetap mengenal, merawat sejarah Bangsa di Hari Bank Indonesia. Sehingga generasi muda tetap mengingat sejarah pendirian Bank Indonesia dan berbagai perjalanan cetak sejarah uang di Indonesia. Karena merekalah kedepan yang akan menjaga mata uang Indonesia tetap menjadi kebanggaan dunia.