Sedang ramai tanggapan netizen atas aksi orang tua yang membawa bayi dan balita ke puncak gunung. Reaksi positif dan negative menyeruak, dan membawa pembaca pada beragam pendapat. Ada yang setuju dan tidak.
Sebenarnya peristiwa yang sedang viral di tanggapi netizen, adalah peristiwa tahun 2022 tentang seorang ibu yang membawa bayi 6 bulan ke puncak gunung. Itupun sudah dijelaskan pasangan bayi ini, bahwa mereka sudah memastikan aman. Karena sudah memperhitungkan waktu, alat keselamatan dan kebutuhan bayi dalam beradaptasi di suhu pegunungan.
KPAI menyarankan untuk tetap mempertimbangkan aspek keselamatan, bahkan disarankan untuk di hindari.
Kecuali di daerah yang memang sudah memiliki standar keselamatan. Karena saya kira banyak wisata pegunungan yang bisa di kunjungi keluarga, seperti wisata Kaliurang Yogyakarta, puncak Bogor Jawa Barat, Taman Safari Bogor Jawa Barat. Yang memang memiliki jalur transportasi yang baik, fasilitas publik yang baik. Sehingga kebutuhan khusus bayi dan balita dapat terpenuhi dengan baik. Dan seewaktu waktu terjadi kedaruratan, fasilitasnya sudah ada.
Tetap saja pegunungan, bukan pilihan terbaik untuk bayi dan balita di ajak kesana. Karena ada kebutuhan khusus yang harus ada dan bisa diakses cepat.
KPAI menyarankan penanggung jawab wisata daerah pegunungan, ikut mengawasi mereka yang membawa bayi dan balita naik gunung. Atau menetapkan tempat yang boleh dikunjungi bayi dan balita, agar tidak beresiko tinggi.
Kita tahu, dalam mengajak keluarga liburan, ada pertimbangan tertentu, salah satunya liburan dengan harga yang terjangkau. Yang seringkali tempat tempat terbuka, luas menjadi pilihan. Diantaranya adalah lokasi pegunungan.
Hanya kalau ingin mengajak bayi dan balita sampai puncak gunung, dengan fasilitas publik yang minim di atas sana, lebih baik dihindari. Pertimbangan ini, tidak hanya soal siap atau tidak, tapi sewaktu waktu suhu berubah atau cuaca berubah, harus jadi pertimbangan para orang tua. Agar tidak menyesal di kemudian hari. Jadi selama ada pilihan liburan yang lebih ramah anak, baiknya dihindari.
Sebenarnya, kalau anak anak yang lahir di pegunungan, bahkan di daerah dingin, banyak kearifan lokal disana. Hanya yang tidak terbiasa, tentu jadi resiko besar.
Salam Hormat,
*Jasra Putra*
Wakil Ketua KPAI
CP. 0821 1219 3515